Hanya di Singapura, kamu bisa kehilangan S$100 sebelum berada di dalam kasino, mengantri dua jam untuk bubble tea, dan bergabung dengan agen kencan yang dikelola pemerintah.
Kita semua tahu tentang pendingin ruangan Singapura, mal-mal, pusat jajanan (hawker), denda untuk membuang sampah sembarangan dan membawa durian. Namun tahukah kamu bahwa Singapura juga memiliki agen kencan yang disponsori oleh pemerintah dan Hotel Merlion? Berikut ini adalah lima fakta unik lainnya tentang negara-kota ini.
1. Antrian panjang bubble tea
Kami tidak pernah melihat antrian seperti ini sejak Hello Kitty muncul di McDonald's. Toko bubble tea trendi seperti Koi, Gong Cha dan I Love Taimei benar-benar menangguk untung besar dari para penyuka bubble tea yang rela antre sampai dua jam untuk mendapatkan minuman favorit mereka.
2. Kafe pelayan
Gadis-gadis ini mengenakan bulu mata palsu, bermata besar seperti Bambi, dan kostum pelayan Perancis versi Jepang di Akibanana Café and Bar (Tanjong Pagar Road 108, +65 6222 2087) demi memenuhi setiap keinginan kamu.
Para Meido-san ini akan menyuapi kamu, merapikan kuku, bahkan memberi pijatan.
3. Hotel Merlion
Patung berbentuk setengah ikan, setengah singa ini menjalani transformasi dari tanggal 7 Februari sampai 9 Maret menjadi sebuah kamar hotel sementara untuk menerima tamu yang akan bermalam.
Seakan Merlion tidak cukup dipermalukan, kini sebuah hotel pun didirikan atas namanya.
4. Bea masuk S$100 untuk kasino
Singapura adalah satu-satunya negara di dunia yang menerapkan bea masuk ke kasino bagi penduduk lokal sesuatu yang sangat absurd.
Banyak penduduk setempat yang sudah ditahan, didenda, dan bahkan dipenjara karena menggunakan izin kerja orang asing untuk mencoba masuk ke kasino tanpa membayar bea masuk.
5. SDU = Single, Desperate, Ugly?
Oh salah, maksudnya Social Development Unit, sebuah agen pencari jodoh yang disponsori pemerintah. Bersiap-siaplah menerima undangan keanggotaan eksklusif (dengan biaya tahunan S$10) dari SDU jika kamu berusia di atas 30 tahun dan masih melajang. Gosip Artis
Sumber Artikel
No comments:
Post a Comment