Lahir di Bengkulu, 22 tahun silam, Sinaga dipilih masuk ke dalam timnas oleh pelatih saat itu, Alfred Riedl, karena kengototannya dan totalitasnya di lapangan.
Prestasi Sinaga di level klub juga terbilang cukup memuaskan. Musim lalu bersama Persiwa Wamena, Sinaga sukses menorehkan sepuluh gol, dan hanya terpaut tiga gol dari Eddy Foday yang menjadi top skorer.
Selain gemilang dalam menjebol gawang lawan, ternyata Sinaga juga piawai dalam mengobrak-abrik pertahanan lawan melalui sisi sayap. Sinaga beberapa kali diposisikan sebagai sayap kiri , karena kekuatan kaki terbesarnya memang berada di kiri.
Dalam perjalanan kariernya, Sinaga telah beberapa kali berpindah klub sebelum akhirnya berlabuh di Persiwa Wamena musim lalu. Selepas memperkuat Persib U-23 (2006), berturut-turut ia membela Persibat Batang (2007), Persikab Bandung (2008), Pelita Jaya U-21 (2008 selama 6 bulan), PPSM Magelang (2009-2010) dan Persiwa Wamena (2010-2011).
Kini Sinaga menjadi salah satu tumpuan timnas U-23 Indonesia di ajang SEA Games yang akan dihelat di Jakarta dan Palembang November mendatang. Meski Indonesia bakal menghadapi lawan berat semisal Malaysia dan Thailand, namun dia optimistis akan membawa tim ‘Garuda Muda’ Berjaya.
"Kalau tim berat itu yang digendong mas," ujar Ferdinand sambil bercanda, saat ditanya wartawan.
"Yah kalau menurut saya semua tim sama . Tidak ada yang berat atau enteng, semua berat. Tapi kami siap dan optimis," sambungnya dengan mimik sedikit serius.
"Apalagi kami bermain di kandang sendiri, didepan pendukung sendiri. Jadi pasti semangat banget," tegas pemain bertinggi 170 cm itu.
Dengan skil individu dan kecepatan diatas rata-rata, banyak pihak yang memprediksikan bahwa Sinaga akan menjadi salah satu tumpuan timnas kita, apalagi dengan ditunjang usianya yang masih muda belia.
Maju terus Sinaga, bawalah timnas Indonesia yang kita cintai ini berlaga di kompetisi tertinggi kasta dunia. Gosip Artis
Sumber Artikel
0 komentar:
Post a Comment